6 Fakta Unik Bripka Rian, Polisi dengan Hobi Jadi Badut untuk Anak Panti

6 Fakta Unik Bripka Rian, Polisi dengan Hobi Jadi Badut untuk Anak Panti

Hobi jadi badut mungkin terdengar tidak lazim bagi seorang anggota kepolisian. Namun, hal itulah yang dilakukan oleh Bripka Rian, seorang anggota Polri dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia memanfaatkan waktu luangnya untuk tampil sebagai badut dan menghibur anak-anak, terutama mereka yang tinggal di panti asuhan.

Kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tapi menjadi misi sosial bagi Rian dalam menebar tawa dan kebahagiaan bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih.

1.Menghibur Anak Panti Asuhan secara Sukarela

Dalam berbagai kesempatan, Bripka Rian rela meluangkan waktu di luar tugasnya sebagai polisi untuk tampil sebagai badut di acara-acara anak-anak. Bahkan, ia tidak memungut bayaran sepeser pun dari penampilannya.

“Saya hanya ingin anak-anak panti merasa bahagia, walaupun mereka mungkin tidak tinggal bersama orang tua kandung,” ujar Bripka Rian.

Kegiatan ini rutin ia lakukan, terutama saat ada acara ulang tahun, hari besar nasional, atau kegiatan komunitas sosial yang melibatkan anak-anak.

2.Hobi Jadi Badut yang Muncul dari Keprihatinan

Hobi jadi badut ini berawal dari rasa empati Bripka Rian terhadap anak-anak kurang mampu yang jarang mendapat hiburan. Ia merasa bahwa profesinya sebagai polisi bisa menjadi jalan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, bukan hanya dengan menegakkan hukum, tetapi juga melalui pendekatan humanis.

“Awalnya saya lihat banyak anak panti yang jarang tersenyum. Dari situ saya belajar jadi badut secara otodidak, beli kostum sendiri, dan mulai tampil,” jelasnya.

3.Menggunakan Dana Pribadi untuk Kostum dan Perlengkapan

Tak hanya waktu, Bripka Rian juga mengeluarkan biaya pribadi untuk membeli kostum badut, perlengkapan panggung sederhana, dan balon-balon untuk anak-anak. Semua itu ia lakukan tanpa sponsor atau dukungan instansi tertentu.

Baca juga : 5 Fakta Unik tentang Layar Tancap Nostalgia Karya Slamet Jombang

Menurutnya, kebahagiaan anak-anak yang tersenyum melihat pertunjukannya jauh lebih berharga dari uang atau imbalan apa pun.

4.Dapat Dukungan dari Keluarga dan Rekan Sesama Polisi

Meski awalnya sempat dianggap aneh oleh sebagian orang, terutama karena kombinasi antara seragam polisi dan kostum badut yang kontras, kini Bripka Rian mendapat dukungan penuh dari rekan-rekannya di kepolisian maupun keluarganya.

Istri dan anak-anaknya bahkan kadang ikut serta dalam kegiatan sosial tersebut, membantunya dalam mempersiapkan acara.

5.Menyisipkan Edukasi dalam Setiap Pertunjukan

Selain menghibur, Bripka Rian juga memanfaatkan momen menjadi badut untuk menyampaikan edukasi ringan pada anak-anak, seperti pentingnya menjaga kebersihan, menghormati orang tua, tidak membully, dan nilai-nilai moral sederhana lainnya.
Sosok Bripka Rian, Lakoni Hobi Jadi Badut dan Isi Acara Gratis demi Tebar  Tawa Anak Panti Asuhan

“Lewat karakter badut, anak-anak lebih mudah menerima pesan-pesan positif yang saya sampaikan,” tambahnya.

6.Sosok Polisi Humanis yang Patut Dicontoh

Kegiatan sosial Bripka Rian dengan hobi jadi badut telah menginspirasi banyak pihak, termasuk rekan-rekan seprofesinya di kepolisian. Ia menunjukkan bahwa menjadi polisi bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga melayani dan mengayomi masyarakat dengan hati.

Aksi sukarelanya pun viral di media sosial setelah beberapa video pertunjukannya tersebar dan mendapat respons positif dari netizen. Banyak yang memuji kepeduliannya dan menganggapnya sebagai sosok teladan di institusi kepolisian.

Penutup: Menghibur Adalah Bentuk Pengabdian

Bagi Bripka Rian, hobi jadi badut bukan hanya aktivitas sampingan, melainkan bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Ia berharap, akan semakin banyak orang, termasuk sesama anggota polisi, yang ikut terlibat dalam kegiatan sosial seperti ini.

“Kalau bukan kita yang membahagiakan anak-anak ini, siapa lagi?” ujarnya.

FAQ Seputar Hobi Jadi Badut dan Aksi Sosial Bripka Rian

1. Siapa Bripka Rian?
Bripka Rian adalah anggota Polri yang bertugas di Kabupaten Bogor dan dikenal karena hobi jadi badut untuk menghibur anak-anak panti asuhan secara gratis.

2. Mengapa Bripka Rian memilih menjadi badut?
Ia terinspirasi dari rasa empatinya terhadap anak-anak kurang mampu yang jarang mendapat hiburan. Ia ingin memberikan kebahagiaan dan menyisipkan nilai edukatif melalui pertunjukan.

3. Apakah ia mendapat bayaran dari tampil sebagai badut?
Tidak. Semua kegiatan badut yang ia lakukan bersifat sukarela dan tidak dipungut biaya.

4. Apakah ada dukungan dari institusi kepolisian?
Meski kegiatan ini dilakukan secara pribadi, banyak rekan dan atasan yang mendukung aksinya karena dinilai membawa dampak positif bagi citra polisi.

5. Bagaimana cara masyarakat mendukung kegiatan Bripka Rian?
Masyarakat bisa menyebarkan inspirasi positif ini, atau turut berdonasi untuk acara-acara sosial serupa yang bertujuan membantu anak-anak panti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *